Waspada, Bahaya KEP Mengintai Masa Depan Anak!
Dewasa ini seperti yang kita ketahui terdapat
berbagai macam masalah yang berhubungan dengan Gizi, khususnya pada usia
balita. Dari berbagai masalah gizi yang ada, salah satu yang menjadi perhatian
yaitu KEP (Kekurangan Energi Protein), dimana akibat dari terjadinya KEP
pada usia balita akan berpengaruh terhadap perkembangan anak di masa mendatang.
Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus untuk mengcegah terjadinya KEP
pada usia balita.
Apabila saat ini tidak dilakukan upaya untuk
melakukan pencegahan terjadinya KEP (Kekurangan Energi Protein), maka di masa
mendatang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak.
Akibatnya, anak dapat mengalami gangguan
terhadap perkembangan kognitif selain itu apabila KEP (Kekurangan Energi
Protein) sudah termasuk dalam kategori KEP berat dapat menyebabkan timbulnya
penyakit Kwashiorkor.
Upaya untuk mencegah terjadinya KEP (Kurang
Energi Protein) tidak hanya diperuntukan untuk orang tua yang memiliki anak
balita, tetapi semua kalangan masyarakat perlu untuk ikut terlibat didalamnya.
Sehingga, diperlukan kesadaran para ibu untuk
lebih memperhatikan pemenuhan ASI pada balita sebagai upaya preventif untuk
mengurangi resiko terjadinya KEP (Kurang Energi Protein) di masa mendatang.
Kebutuhan asupan energi dan protein
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Kebutuhan untuk protein dalam sehari yang
terdiri dari 3 kali makan utama, yaitu 60% protein berasal dari sumber protein
hewani dan 40% berasal dari sumber protein nabati. Sehingga, kecukupan untuk
energi dan protein memang benar-benar harus diupayakan agar tercukupi.
Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap
tingkat kesehatan dan umur harapan hidup yang menjadi salah satu tolak ukur
penentu keberhasilan proses pembangunan suatu negara.
Sumber: kompasiana.com
Komentar
Posting Komentar